Senin, 30 November 2009

kejadian aneh setelah gempa di padang

Beberapa saat setelah gempa Sumbar terjadi, banyak status di Facebook yang mengkait-kaitkan gempa ini dengan ayat Alqur’an 17.16 yang berbunyi :“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta'ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”Tentu saja ini membuat gerah sebahagian korban yang tertimpa musibah ini, mereka merasa sebagai “korban yang dihakimi”.Kenapa sampai ayat ini dijadikan vonis bahwa mereka adalah orang-orang “berhidup mewah yang melakukan kedurhakaan kepada Allah”.??Hal ini sangat menggelitik bagi kami untuk mencari dari gempa yang terjadi di Aceh 26 Desember 2004. Kenapa tidak dikaitkan dengan satupun ayat Al-Qur’an? Berikut rekam kejadian gempa Aceh :Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Asia Tenggaraihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004Lalu apa “Ramalan” Al Qur’an pada waktu kejadian tersebut..??[7:58] Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.Sebenarnya yang menjadi masalah adalah dalam kaitan Ayat 17.16 yang dihubungkan, “Ahli-ahli tafsir” dadakan ini seolah olah mengaitkan bahwa korban gempa di Padang sama dengan orang yang dimaksud dalam Ayat 17.16 tersebut.Apakah orang2 yang menghakimi tersebut pernah ke kota Padang atau tinggal di kota Padang.?Di Sumatera Barat secara umum dan Padang khususnya dalam 5 tahun belakangan ini sangat bersungguh-sungguh untuk menjadi kota yang bertaqwa kepada Allah (setidaknya itu dari pandangan saya selama ekerja disana). Setiap pagi ada gerakan Subuh Mubarakah dan di setiap Masjid lantunan Asma’ul Husna terdengar hampir setiap pagi.Lihatlah para pelajar di kota padang, selalu menggunakan busana muslim di setiap hari dan rata-rata mereka hapal dengan Asma’ul Husna.http://www.padang.go.id/v2/content/view/1646/1/Apakah ini negeri yang “Durhaka kepada Allah” itu.?Kita seharusnya sepakat bahwa negeri itu sedang disayang Allah karena mereka sedang mendekatkan diri kepada Nya sesuai dengan Firman Allah[2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.Maka dari itu, agar teman2 dapat menyebarkan pesan ini kepada teman lain di Facebok atau dimanapun. Marilah kita sama-sama bertaubat, karena bisa jadi bukan mereka yang dihukum, tapi kita yang sedang diberi kesempatan kedua.[53:32] (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar